Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Lebaran 1441 H ini Tanpamu Sayang

Gambar
Takbir berkumandang dan saya masih tak bisa terlelap. Tahun lalu pun begitu tapi karena mengurus baby Shaki yang baru berusia 8 bulan. Ia tak mau tidur malah ikutan uminya sibuk di dapur. Sungguh kenangan yang sangat indah, Sayang.  Ramadan dan Idulfitri kali ini benar-benar beda bagi kami. Bukan saja karena lebaran yang harus #dirumahaja tapi juga... kini tak ada lagi si kecil baby Shaki yang lucu yang menemani kami. Keceriaannya, tawanya, ndutnya... sunguh, ah rasanya tak sanggup lagi menuliskan ini. 

Sunnah-sunnah IdulFitri

Gambar
Temans, hari ini Ramadan terakhir, rasanya tak ingin ia pergi. Betapa masih kurang maksimal ibadah yang dilakukan, masih ingin berlama-lama di Ramadan untuk menyempurnakannya, ya. Oiya, sudahkah menunaikan zakat fitrah? Zakat fitrah adalah penyempurna amalan Ramadan. Selanjutnya esok hari, insyaAllah adalah hari kemenangan bagi orang-orang yang berpuasa, yakni. Hari Raya 'Idulfitri'   

Day 30 Hadits Journal: Menyambung Silaturrahim

Gambar
IdulFitri dan Menyambung Silaturrahim di tengah Pandemi  "Yeahh, lebaran tiba lebaran tiba..." krucil di luar bernyanyi riang, mereka sedang mempersiapkan pawai obor untuk takbiran keliling kampung. Wuihhh, enaknyaa bisa takbir keliling kampung ya? Iya, tapi... itu dulu.  Sekarang? Boro-boro keliling kampung, keluar rumah aja langsung kena semprit emak. 

Day 29 Hadits Journal ~ Zakat Fitrah

Gambar
Zakat Fitrah  Tahun lalu twins heboh soal zakat fitrah di sekolah, tapi sekarang ga lagi, karena sudah lama #dirumahaja ga sekolah. Dulu itu, supaya ga repot mereka ingin mengeluarkan zakat dengan uang sekian puluhribu is sekolah. Tapi saya kekeuh bilang zakat di sini saja dengan beras, barengan. Twins ngeyel pengin zakat di sekolah, emak bilang zakat itu lebih afdhal dengan beras. Eh, malah emaknya dibilang sok tahu. #hadehhh...  Jadi yang mana yang bener dah? 

Day 28 Hadits Journal: Optimalisasi Ibadah di Akhir Ramadan

Gambar
Jadi gini, 10 hari terakhir Ramadan itu kan semestinya kita semakin giat beribadah di Ramadan ini. Tapi pada kenyataannya orang-orang lebih banyak yang disibukkan oleh hal-hal duniawi. Pasar, mal, sampai bandara penuh. Kenapa bela-belain berdesak-desakkan hanya untuk baju baru dan mudik? sebenarnya hal itu juga sudah dilarang pemerintah. Ini masih masa pandemi, kan? Atau ada yang salah?  Kembali ke 10 hari terakhir Ramadan, yang di dalamnya ada malam lailatul qadar, bukankah sudah seharusnya kita berdiam diri dan menyibukkan diri dengan ibadah? Bukan sibuk dengan hal yang sia-sia tanpa ada manfaatnya. Tapi nanti ada yang protes, Mak manfaat di sini bisa jadi ambigu tergantung personalnya, kan. Iya juga, sih. Kalo gitu saya menilik diri sendiri saja. Lah iya...  Kemarin itu saya di'gurui' anak sendiri soal ini. Si sulung yang biasanya adem ayem melihat aktivitas saya mulai bersuara. 

Day 27 Hadits Journal ~ Yang Merugi Saat Ramadan Pergi

Gambar
Ramadan telah berada di penghujungnya, sebentar lagi Ia pergi meninggalkan kita. Bagaimanakah perasaan kita saat ia pergi? Sedihkah, atau senang? Sepatutnya kita bersedih karena Ramadan sebentar lagi meninggalkan kita, tak ada lagi sarana menempa diri untuk meningkatkan ketakwaan. Suasana Ramadan yang syahdu, penuh khidmat karena penuh dengan orang-orang yang ramai mengerjakan ibadah-ibadah wajib dan sunnah sebentar lagi akan dirindukan.

Day 26 Hadits Journaling ~ Riba

Gambar
Tukar Uang Baru, dong  Yupp, selain baju, celana dan sandal baru di hari raya... ada juga yang harus baru, uang baru. Sepertinya sudah menjadi tradisi yang mendarahdaging ya jika lebaran tiba, bagi-bagi angpao mesti ada, isinya uang baru, masih kaku. Orang tua aja suka nerimanya apalagi anak-anak.  Emak sih sampe saat ini masih santai ga punya uang baru. Tapi tergelitik juga saat  Si kembar memastikan, "umi udah siapin duit baru buat bagi-bagi nanti?" Emak cuma menggeleng cantik.. #yaelaaahh "Lah, cepetan atuh mi, ditukerin duitnya..." si kembar memaksa. 

Day 25 Hadits Journaling ~ Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Gambar
Sejak kemarin twins ga puasa, awalnya si adek yang mendapatkan halangan, selang dua hari si kakak pun ikutan. Akhirnya emak perempuan sendiri yang puasa di rumah, ada Paksu dan si sulung juga sih di rumah. Pagi ini Paksu berangkat kerja, diminta masuk katanya. Iya, wfh paksu emang angot-angotan, kadang full di rumah beberapa hari, kadang juga masuk tiba-tiba seperti hari ini. 

Day 24 ALQur'an Journaling: Qs. Ar Rahman:13 ~ Tentang Syukur Nikmat

Gambar
Tentang Syukur Nikmat (lagi)  Sahur dini hari tadi saya memasak menu alakadarnya karena tinggal sisa-sisa saja di kulkas. Semestinya saya belanja Sabtu pagi kemarin, tapi saya urungkan karena hawa malas tiba-tiba saja menjerat. Jadilah kemarin kami makan malam dengan menu seadanya. Tumis buncis dan orek tempe. Sahurnya pun demikian, telur ceplok dikecapin dan tumis sawi putih tanpa bakso seperti biasanya. Baksonya ada tapi malah diiris tipis dan digoreng garing.   Twins protes karena sudah lama tidak makan udang. Iya, selama Ramadan ini saya belum memasakkan udang untuk mereka. Tukang ikan segar yang biasa saya temui di pasar tak pernah ada lagi, saya pun malas mencari di lapak ikan yang lain. Karena pernah sekali membeli ikan selar ternyata tidak bagus, jadi saya agak sangsi untuk belanja lagi di sana.  Saya berjanji, jika lapak ikan segar si ibu sudah berjualan, pasti akan beli udang lagi. Makan saja apa yang ada, dan bersyukur karena masih banyak yang sahur tanpa lauk

Day 23 Al Qur'an Journaling: Qs. Al Ikhlas 1-2 ~ Allah Tempat Bergantung

Gambar
Keluhan-keluhan menggema di telinga, begitu dekat. Pandemi ini memicu banyak letupan emosi. Seorang istri protes pada suami yang tak lagi memberi jatah bulanan. Seorang anak protes pada ibunya yang tak lagi memberinya uang jajan. Seorang pekerja protes pada atasan yang memberhentikannya secara tiba-tiba tanpa uang pesangon, dan masih banyak lagi. 

Day 21 Al-Qur'an Journaling: Qs. An Nisa:9 ~ Mendidik Generasi Kuat

Gambar
Pendidikan Anak  Dini hari tadi, sama seperti kemarin terdengar juga suara anak-anak membangunkan sahur. Entah mereka itu membunyikan apa, suaranya berisik sekali. Bukan membangunkan kalo bising begitu, tapi mengagetkan. Membuat orang jadi tidak nyaman, kan? Atau hanya saya yang berpikiran demikian, entah.  Sempat terlintas dalam benak saya, apakah orang tuanya tidak memberitahu kalo hal itu mengganggu. Sahur sudah menjadi kewajiban dalam rangkaian ibadah Ramadan. Jika akan berpuasa maka pasti akan sahur. Logikanya begitu. 

Day 22 Al-Qur'an Journaling: Qs. Ath Thalaq:3 ~ Tawakkal

Gambar
Tentang Tawakkal  Saat kejumudan hadir menghampiri rasanya kepengin mengakhiri semuanya. Apa yang sudah diusahakan dari awal dengan matang tapi pada kenyataannya terkadang praktik tak sesuai harapan. Ini yang sering terjadi bukan?  Kita sudah merencanakan sesuatu dengan sempurna. Baik dari siapa yang terlibat di dalamnya, perkiraan waktu yang terpakai, siapa yang terlibat, sistem kerja, pembiayaan hingga kemungkinan sulitnya birokrasi yang akan ditempuh. Bismillaah... 

Day 20 Al Qur'an Journaling: Qs. Al Maidah:2~Tolong Menolong

Gambar
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ … “… dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Qs. Al Maidah:2) 

Day 19 ~ Al-Qur'an Journaling: Qs. Al Munafiqun:9 ~ Lalai dari Mengingat Allah.

Gambar
Lagi asik di dapur bebikinan pesenan kuker,  azan berkumandang. Tar dulu deh, tanggung kalo ditinggal, bisa gos ong. Kan sayang, kudu ngadonin lagi bikin yang baru malah pesenan banyak lagi... blablabla, sejuta alasan kalo diurai mah.  Lagi tanggung milih baju di marketplace, eh, bocah minta nemenin murajaah. Yaelaah ga boleh lihat mamak senang dikit, sama abang dulu sana, kan banyak tuh hafalannya abang juga.  Baru niat ke salon ama bocil, eh, kata bapake udah ga usah diapa-apain lagi.  Cek tabungan, lumayan buat nambah-nambah biaya umrah, ga taunya ada yang nawarin oven gas. Lumayan buat bantu produksi kue nih. 

Day 18 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Mu'minun:60

Gambar
Takut Amalan Tidak Diterima   وَٱلَّذِينَ يُؤْتُونَ مَآ ءَاتَوا۟ وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَٰجِعُونَ   "Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka," (Qs. Al Muminun:60)

Day 17 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Mu'min: 14 ~ Tentang Ikhlas

Gambar
Tentang Ikhlas  Damainya hati diikuti dengan seringnya beramal baik. Semakin sering semakin banyak pahala yang diraih, dan akhirnya merasa sudah cukup. Paling rajin, paling dermawan, paling mahir, paling berjasa, dan paling paling yang lainnya. Duhh.  "Yaelaah tebang begono doang ge disebut-sebut bae dah,"  "Orang-orang ngasih banyak diem diem aje, ora kek lo,"  Nah lo!  Makjlebb ya, mak. Hooh... baru berasa ya kalo ternyata apa yang dilakukan salah niat. Duh, faghfirli faghfirli... 

Day 16 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Hijr:56 ~ Tentang Larangan Berputus Asa

Gambar
Karena keseharian selalu ditemani radio, kami #dirumahaja jadi seringkali mendengar iklan layanan masyarakat tentang donasi untuk masyarakat yang terdampak Covid 19. Ada wawancara salah seorang bapak penjual yang merasa putus asa tak tahu lagi bagaimana cara bertahan hidup, karena efek Covid 19 ini pendapatannya menurun drastis bahkan hampir tidak ada.  Bukan itu saja, para sopir angkot, ojol, dan para pekerja industri yang diliburkan juga merasakan dampaknya.  Untuk masyarakat yang mampu, mereka bisa menstok bahan makanan. Tapi bagaimana dengan mereka? Tak ada usaha yang dilakukan selain mengharapkan bantuan dan berserah diri pada Allah, tapi lebih banyak yang mengeluh dan akhirnya hanya keputus asaan yang timbul. 

Day 15 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. At Taubah:105 ~ Bersungguh-sungguh dalam Bekerja

Gambar
Tentang Kesungguhan dalam Bekerja  Berada di mana pun kita sejatinya haruslah memberi manfaat. Baik untuk pengembangan diri juga bagi orang lain. Apalagi menjadi penyebab orang lain sukses. Masya Allah. Dalam rangka meraih rida-Nya sudah sepantasnya apa-apa yang kita lakukan dilandaskan akan keikhlasan, tak berahapar balasan. Jika ada keuntungannya selainnya itu adalah bonus, hadiah. Hadiah akan kesungguhan kita dalam memberi manfaat. Betul? 

Day 14 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Isra:7 ~ Senantiasa Berbuat Baik

Gambar
Senantiasa Berbuat Baik  إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri," (Qs. Al Isra:7) Baca ayat di atas saya mikir gini, mau ngapain aja manusia, rajin beramal baik, selalu bikin dosa, semua itu ga ngaruh ke Allah. Karena jelas-jelas di ayat-Nya dikatakan apa yang dilakukan berimbas pada diri sendiri. Jika berbuat baik berarti kebaikan untuk diri sendiri, dan sebaliknya, bikin onar... ya elo yang kena juga. 

Day 13 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Ali Imran:92 ~ Memberi yang Terbaik

Gambar
Sedekah hakikatnya membersihkan harta kita. Dan yang tak boleh kita lupa bahwa di harta yang kita miliki itu ada hak fakir miskin, kaum duafa, dan yang berhak menerimanya. Kesadaran bersedekah saat ini sudah bisa dibilang membaik, sedekah telah menjadi budaya, bahkan ada komunitas sedekah dan ada jadwal sedekah berkala untuk para anggotanya.   Apalagi di saat pandemi dan di momen bulan mulia ini, adalah kesempatan emas untuk banyak beramal karena pahalanya berlipat ganda, termasuk sedekah. Orang-orang mampu, ramai-ramai membagikan paket sembako untuk masyarakat miskin yang terdampak pandemi. 

Day 12 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Hujurat:12 ~ Tentang Prasangka

Gambar
Berawal dari kasak kusuk pembagian sembako dari pemerintah yang tak merata, lantas ibu-ibu ramai saling menyalahkan aparat, lalu Pak RT yang jadi sasaran empuk. Sungguh pandemi ini telah mengubah tabiat banyak orang, sabar menjadi grasak grusuk, biasa aja menjadi luar biasa, dan yang santuy lebih tak ingin tahu apa-apa kini malah menjadi yang paling sering berprangka. Duhh,  Saha eta? 😬 Baiklah, tinggalkan sejenak rumor sembako yang tebang pilih tak tepat sasaran itu. Berbahagialah, bagi yang tidak kebagian berarti tergolong mampu. Dan insyaAllah terhindar dari ghasab. 

Day 11 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Ar Ra'd:28 ~ Cara Menenteramkan Hati

Gambar
Semalam saya menerima kabar yang tak mengenakan, lantas langsung uring uringan. Ternyata hati yang 'dredeg' itu berimbas pada seluruh pekerjaan saya. Apa-apa yang saya kerjakan ga beres semua.  Karena memikirkan banyak hal saya hampir saja terlambat bangun sahur karena tidur telat. Bikin sayur asem lupa dikasih garam. Niat mau bikin kentang balado dipakein telur puyuh eh polosan aja kentang doang. Telur puyuh udah direbus dari semalam malah ga tersentuh padahal ada di atas kompor satunya lagi. Alamaaaak... Untung ga lupa ngasih kutel di adonan nastar. 

Day 10 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Isra:29 ~ Tentang Hemat vs Boros

Gambar
Tentang Hemat vs Boros Pagi ini saya ke pasar belanja sayur dan bahan makanan mingguan. Bapake sudah wanti-wanti belanjalah seperlunya saja, karena stok di kulkas juga masih cukup. Iya, sebelum kami belanja bapake yang memeriksa apa aja yang perlu dibeli dan tidak. Ia melaporkan bahwa masih ada fillet ayam, ikan, rendang frozen dan bakso. Sayurannya tersisa sawi hijau, jagung, dan wortel. Cabai juga tersisa sedikit.  Baiklah, saya mengingat-ingat dengan baik. Sok gaya ga bawa catatan. Sampai di pasar, Bapake menunggu di parkiran, dengan alasan mengantuk jadi ia tidak menemani saya mengeksplorasi pasar. 

Day 09 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al 'Araaf:204 ~ Cara Mendapatkan Rahmat Allah

Gambar
Satu kali pernah di posisi sedang mengaji bareng ibu-ibu tetangga rumah. Saat pandemi belum seperti sekarang ini ya, kami biasa mengaji pekanan di musala dengan memanggil seorang guru, biasanya ustazah yang tinggal di daerah terdekat dan sudah berpengalaman.  Saat khusyuk mendengarkan ceramah dan bacaan al-qur'an Bu ustazah, saya agak terusik dengan suara-suara di belakang saya. Menengoklah saya, ternyata ada sekelompok ibu-ibu yang asik hahahihi entah apa yang mereka obrolkan. Saya memberi isyarat dengan meletakkan jari di ujung bibir, maksudnya agar aktivitas itu berhenti sejenak. Eladalahh, bukannya berhenti malah mereka kompak menatap saya dengan tatapan yang... mbuhlah. 

Day 08 Al-Qur'an Journaling ~ Qs. Al Baqarah:261 ~ Tentang Sedekah dan Matematika Allah

Gambar
Bersedekah semestinya tidak hanya rajin di bulan Ramadan saja. Karena sedekah bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus selalu dengan uang.  Anak-anak menargetkan diri masing-masing untuk berbuat baik setiap hari. Tanpa diminta atau disuruh, karena sudah besar. Meski tidak dievaluasi setiap hari tetapi kami tetap memantaunya. Kemarin anak-anak membantu saya membereskan halaman, emak mendapat ilham setelah ngintip tim GBNS manggung #upss. Kami menata tanaman, mengganti tanah tanaman yang sudah kering, memberi pupuk dan mengganti pot-pot yang rusak. Iya, terlihat remeh temeh.  "Tapi capek," keluhnya.  "Tak apa, niatkan sedekah karena telah membantu emak meremajakan kembali tanaman-tanaman cantik ini dan kalian akan mendapatkan pahala sedekah yang berlipat karena saat ini bulan Ramadan," saya menyemangati.