Zya's Corner

Melihat pencapaian anak-anak hingga saat ini, kami sangat bersyukur. Alhamdulillah Allah melimpahkan karunia yang tak terhingga ini kepada kami.  Semua keberhasilan ini tak luput dari takdir-Nya.  Apa yang terjadi kepada kita sesungguhnya telah Allah takdirkan, tidak ada yang ujug-ujug hadir begitu saja. Semua sudah digariskan.  Timbul banyak pertanyaan random saat aku mulai update pencapaian anak-anak.    Tirakatnya apa ya Ibu?  Ada amalan khusus mungkin, Bu? Anak-anaknya dikasih makan apa ya, Bu? Kok takdirnya cakep ya, rahasianya apa, Bu? Bagaimana bisa mendapat takdir yang sedemikian?

  Hellowww, finally hari itu datang juga. Hikss, makin dekat makin deg degan, makin galau emak, deeeek ...  Menjelang hari H keberangkatan ke ITB perasaan orang tua makin nano nano, entah perasaan twin. Seantusias itu mereka ingin segera tiba dan bergabung bersama teman temannya yang lain di kampus tercinta.  Sementara kami orang tua terlalu over thinking tentang banyak hal. Kekhawatiran anak yang nanti akan sulit beradaptasi, tidak pernah melakukan segala sesuatu sendiri, selalu dibantu orang tua--minimal meminta bantuan kakaknya. Belum lagi twin yang tidak pernah naik angkot, ke klinik sendirian jika sakit pun tidak pernah, dan banyak lagi yang lainnya.

Adab dan Kapasitas Diri HARUS SEIRING. Iya, kan?  Kapasitas diri tinggi, skill apa pun bisa, prestasi bagus, keren pokoknya, tapi tanpa adab, is BIG NOO!  Norak banget. Iya sih lihatnya keren, tapi awalnya doang ... pas dia ngomong, eh kok songong, flexing ga abis-abis, attitude ga ada ... aduhhh dek, jangan ya dek ya, jangaan. Kamu pikir yang keren cuma kamu aja? Wkwkwkk kamu hidup di jaman apa dek? ... kamu akan jadi remahan rengginang tengik begitu berada di tengah orang-orang ambis tapi humble . Lihat! Mereka ga harus menunjukan dirinya keren, karena aura masyaAllah -nya dah kelihatan dari jauh. Kamu tatap wajahnya, adem banget kan. Tingkah lakunya, luwwweeessss rek. Senyumnya, endahhh tenan. Cocok jadi calon menantu. #eh Kamu datang ke salah satu pertemuan ... Jika masih ada orang yang bangkit dari duduknya begitu melihat kehadiranmu, fiks kamu masih 'ga banget' di matanya. 

  Biasanya anak kembar itu selalu bersama, apa-apa harus sama, punya kebiasaan yang sama dan kesukaan yang sama, semua hal harus sama. Apa benar begitu?  Yang sering kita lihat kebanyakan ya seperti itu. Kembar identik atau pun tidak, segalanya pasti sama. Karena, lingkungan yang membentuk mereka. Siapa pun melihat mereka adalah satu kesatuan. Jadi harus sama. Padahal tidak. Nyatanya mereka dua makhluk hidup, meski sama tapi pasti ada yang berbeda. Dan yang paling tidak bisa dipungkiri tapi orang gagal memahami, bahwa mereka adalah  dua pribadi yang berbeda. 

  Banyak yang bertanya darimana twin bisa bahasa Jepang, sedangkan di sekolahnya tidak ada pelajaran bahasa Jepang.  Jika kubilang mereka belajar otodidak, pasti banyak yang tidak percaya. Tapi memang yang kulihat selama ini, twin tidak pernah belajar dimana pun tentang bahasa Jepang ini. Paling banter belajar bareng dengan sesama teman ekskul Jepangnya di sekolah, tapi ini pun porsinya kecil sekali. 

Holaaa, saat ini kamu kelas 12 SMA? Saatnya bersiap untuk melangkah lebih jauh. Kini sudah bukan saatnya lagi berleha-leha, dalam hitungan bulan, manteman sudah akan berstatus mahasiswa.  Persiapan apa yang sudah dilakukan?  Hah! Belum ada persiapan?  Masih lama, santai aja dulu lah ... Helowww, ini sudah terlambat. Kamu harus segera bergerak. Yang lain sudah sampai Jakarta, lah, kamu baru sampe Cikarang. 

"Sekarang kayaknya kurang produktif, ya?" "Kenapa emang?"  "Ga pernah lihat karya lu lagi," "Ooh itu. Aku lagi nyiapin karya besar." "Apaan?"  "Anak anakku." ~~~~~ Akhirnya ada sentilan yang cukup membuatku tergerak untuk menuliskan sesuatu di blog ini lagi . Yupp, blog ini lama ga di- update , dan ga produktif adalah alasan yang sering kupakai untuk berlindung dari kata 'malas'. Huhu ....

  Siapa nih, Bunda-bunda di sini yang anaknya sudah mulai beranjak remaja, alias abg atau malah menjelang dewasa?  Remaja, menurut KBBI artinya mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin; muda; pemuda.  Ciri remaja pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berani mengambil risiko dari perbuatannya, suka bertindak tanpa pertimbangan yang matang, dan menyukai hal-hal yang berbau petualangan.  Menurut WHO, Remaja adalah masyarakat antara usia 10-19 tahun. 

  Sarapan adalah rutinitas pagi yang wajib dilakukan sebelum kita memulai aktivitas harian. Sarapan membantu menyediakan asupan gizi tubuh seharian, agar tubuh siap melakukan aneka pekerjaan.  Kita mengenal adanya istilah sarapan berat dan sarapan ringan. Sarapan berat biasanya sarapan yang lengkap. Ada nasi, lauk pauk dan buah. Sedangkan sarapan ringan, biasanya snack pagi dan minuman bernutrisi. Contohnya jus dan smoothies .

Bunda, apakah setiap masak nasi selalu bersisa, ga pernah sehari habis? Alhasil, nasi jadi masuk kulkas. Apakah pernah terpikir untuk mengolah nasi sisa ini? Ternyata, yang di rumah jika ingin makan selalu maunya nasi yang baru, mereka ga mau nasi yang dihangatkan?  Nasi dingin anak-anak juga ga mau memakannya, mereka malah otw ke abang nasi goreng. Jadilah nasi sisa semakin banyak di kulkas.  Serba salah, kan, kita, Bun. Saat kita memasak nasi sedikit malah pada mau makan banyak. Nah, saat kita memasak nasi lebih banyak, eh, malah pada jajan.  Kan, kan, ini salah satu sebab Bunda jadi stres dan akhirnya mogok masak sesekali.  Eiiitt, jangan ya Bunda!.   Ga mau kan, Bunda mogok masak karena nasi sisa yang ga dilirik. Zyas Corner punya tips kece untuk memanfaatkan nasi sisa agar nasi tidak sia-sia.  Pastinya dijamin bikin si kecil dan Bunda betah di dapur karena selalu berkolaborasi membuat camilan dari nasi sisa. 

Menjadi ibu rumah tangga yang tidak bekerja di ranah publik atau full time mom tidaklah mudah. Apalagi bagi ibu muda yang baru saja menikah, memasuki satu dua tahun usia pernikahan, dan langsung dikaruniai seorang anak. Semuanya berubah, ia merasa asing dengan aktivitas hariannya yang tak lagi sama.  Saat masih single , menjadi pekerja kantoran, tidak terlalu banyak dibebani tanggung jawab terhadap orang lain. Lalu, sekarang harus mengurus suami dan anak-anak, serta bertanggung jawab akan rumah yang mereka tinggali.  Seperti menerima beban yang amat berat dan langsung ditimpakan ke pundaknya yang ringkih, yang tentu saja ibu rumah tangga 'muda' ini belum siap. 

  Siapa yang setiap hari anak-anaknya punya slogan makan kayak gini, "Tiada hari tanpa ayam di rumah?" Yang mengacungkan jari, mari kita toss dulu, yuk, Bunda. Yupp, twin juga sama, waktu kecil ' moto makan' nya, tiada hari tanpa ayam di rumah. Dimasak apa aja yang penting ada ayam. Walau hanya suwiran ayam sedikit saja untuk campuran nasi goreng. Begitu abg seperti sekarang, kesukaan tetap ayam tapi tidak sesering waktu kecil. Jika harus mengikuti keinginan mereka yang maunya ayam terus, tentu kita akan ' rugi bandar ' haha. Karenanya saya mensiasati dengan menyajikan aneka olahan ayam. Memasak apa pun ditambah campuran daging ayam.  Tumis buncis ayam fillet, ayam pepes kemangi, tahu kecap ayam fillet, sop ayam dan jamur, ayam suwir kemangi, ayam teriyaki dan kentang. Dan masih banyak lagi menu kolaborasi ayam dalam daftar menu saya. 

  Cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini bikin kita malas keluar rumah. Debu di mana-mana, udara kotor, suasana panas dan bikin pusing, ya, kan, Bunda? Ternyata cuaca seperti ini tidak saja berimbas pada kita manusia, tetapi juga berdampak pada hewan dan tumbuhan.  Manusia akan mudah sekali terpapar penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena banyaknya debu yang beterbangan dan polusi udara.  Cuaca panas yang juga mengakibatnya meningkatnya suhu udara menyebabkan tanaman kering, layu dan akhirnya mati. Hal ini karena hampir tidak pernah turun hujan yang diharapkan mampu mengembalikan keadaan tanah menjadi kaya akan unsur hara dan tanaman segar kembali. 

  Ya, begitulah mungkin goal yang akan kita tentukan saat menerima aneka resep dari Chef Nanda di pekan pertama kegiatan Dapur Ibu Bersama yang sesungguhnya. Kita harus mampu menentukan pilihan mau menjual yang mana dan dijadikan produk andalan kita.  Selama dua pekan ini kami disuguhkan 5 resep oleh Chef Nanda, tentu saja ada tambahan SKM Frisian Flag di tiap produk yang dihasilkan.  Pilihan resepnya sebagai berikut; Pie buah, Loukumades, kentang mustofa, pie susu dan sosis solo. Menantang semua pastinya. Dan saya sangat excited dong. 

  Para ibu tentu sudah sering mendengar istilah Food Preparation, bukan? Atau belum pernah, baru kali pertama kah? Duhhh, buibu kurang jauh maennya. Eh.  Food Preparation atau persiapan makanan atau saat ini juga dikenal dengan istilah Meal Prep , tengah populer di masyarakat kita. Sejak pandemi Covid-19 merebak, orang-orang ramai mengkampanyekan pentingnya Food Preparation . 

  Senin pagi 17 Januari 2022 kemarin saya bersama para ibu lain mengikuti Bimtek Pengenalan TIK untuk Kalangan Ibu di Bpptik Kemkominfo Cikarang. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring atau tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.   Acara dihadiri oleh 75 ibu rumah tangga dari sekitar Jabodetabek dari kalangan komunitas maupun umum. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 setelah semua peserta melakukan registrasi ulang dengan menyerahkan bukti swab. Ya, sebelumnya kami para peserta diharuskan melakukan swab sebagai syarat kesertaan. 

Olahan berbahan dasar puff pastry saat ini paling dicari dan digemari. Terutama di kalangan remaja dan anak muda. Olahan pastry ini pun banyak sekali macamnya. Waffle, croissant, croffle (gabungan croissant dan waffle), strudel dan lain-lain.  Hidangan pastry ini banyak dijumpai di kafe-kafe, tempat nongkrong sambil ngopi para anak muda jaman sekarang. Mereka akan betah berlama-lama mengobrol ditemani kopi dan hidangan pastry.  Salah satu hidangan puff pastry yang paling populer adalah strudel. Pastry panggang dengan aneka isian, garing di luar dan lembut di dalam. 

Wow, dah berapa lama ga update blog, Mak? Jangan ditanya, deh, saya pun lupa kapan terakhir nulis. Duhh. Baiklah, mengawali post di 2022 saya ingin berbagi soal kebersihan dapur. Pasti buibu senang kan berkutat berlama-lama di dapur? Tapi kalo dapurnya kotor gimana? Hiyyy.  Dapur adalah area favorit saya di rumah.  Berlama-lama di dapur adalah aktivitas paling menyenangkan. Selain sarana me time , dapur juga memberikan jutaan kenangan dan motivasi buat saya.  Yupp, memasak atau pun membuat kue di dapur adalah metode relaksasi paling efektif bagi saya untuk mengembalikan mood. 

  Jika menyebut Roti pasti ga ada bosannya. Ya kaaan? Roti, isi apa aja, bentuk apa aja, topping apa aja, enak deh. Bahkan polosan, tanpa isian fan topping pun tetap enak.  Nah, kalian suka roti apa? Sebut aja. Dari roti sisir, si roti jadul sampai roti kekinian si cinnamon roll, semua punya tempat di hati penggemarnya.  Suka tekstur roti yang bagaimana? Bocah saya suka yang lembut kayak kapas. Ringan tapi jika diberi isian tidak bocor. Kalo saya suka yang agak sedikit kokoh, garing di luar lembut di dalam. Seperti roti bakar gituh... Itu mah roti bakar dong, hahaha. 

  Gula merah termasuk salah satu bahan pokok dalam pembuatan kue, minuman, dan masakan. Banyak panganan yang dibuat menggunakan gula merah. Aneka bolu dan kue tradisional banyak yang menggunakan gula merah sebagai bahan tambahan dan isian.   Bagaimana dengan minuman? Tentu saja gula merah juga digunakan untuk membuat minuman. Minuman tradisional dan minuman herbal acap kali menggunakan gula merah sebagi pemanis aslinya.  Untuk masakan tentu saja sebagai penguat rasa dan bikin gurih.