Postingan

Menampilkan postingan dengan label Aneka

Satu Hari dengan Ibu, Film tentang Ibu dan Anak yang Kaya Akan Pesan Moral

Gambar
Bulan September penikmat film Indonesia disuguhkan banyak film berkualitas. Film-film bagus silih berganti memulai penayangannya di bioskop-bioskop tanah air. Salah satunya film Satu Hari dengan Ibu . Sebuah film bergenre drama keluarga yang menyoroti hubungan anak dan ibunya. Film Satu Hari dengan Ibu (SAHDU) ini sudah tayang di bioskop sejak 21 September lalu. Dan saya baru bisa berkesempatan menontonnya Kamis kemarin, menunggu hari libur tiba.  Kali ini saya menikmati quality time bersama si Sulung. Anak lelaki satu-satunya yang mulai beranjak dewasa dan baru saja berulang tahun yang ke dua puluh. Kebetulan ada film ini, momen yang tepat untuk mengeratkan kembali bonding di antara kami.  Sempat terjadi drama juga saat akan menonton film ini. Saya dan si Sulung berangkat selepas zuhur, sementara jam tayang film di pukul 13.00, pede sekali akan tetap kebagian tiket padahal belum beli. 

Serunya Bikin Blog (Lagi) Materi 1 KABA Batch 3 Kabin Blogging

Gambar
  Sebelum kuceritakan pengalaman seru yang ditunggu-tunggu. Aku mau cerita awalnya dulu.  Bermula dari dibukanya Kampung Bakat Batch 3 aku sudah exicited banget mau daftar. Padahal belum tahu mau ikut kelas mana, mau ambil kabin apa?  Yupp, nama kelasnya itu Kabin. Karena kita diumpamakan menaiki sebuah kapal besar bernama Quantum Oasis di Kampung Bakat ini. Terdiri dari banyak kelas, selanjutnya akan disebut Kabin. Lalu kita sebagai pelajar yang belajar di Kabin disebut dengan Shippers. 

LRT Jabodebek, Nikmati Kenyamanan Naik Kereta Api yang Sebenarnya

Gambar
  Minggu 27 Agustus 2023 siang kemarin, saya berkesempatan mengikuti uji coba LRT Jabodebek. Saya naik dari stasiun Jatimulya dan berakhir di stasiun Dukuh Atas.  Stasiun LRT Jatimulya berada di dalam kawasan Grand Dhika City, belakang mal LRT City. Masuk dari depan mal, ketemu loket parkir lalu belok kanan, kemudian lurus hingga ketemu pintu masuk stasiun.  Begitu kami datang langsung disambut bapak security yang ramah, menanyakan keperluan dan bukti undangan uji cobanya. Setelah menunjukkan bukti kami pun dipersilakan memasuki stasiun. Menaiki eskalator dan tiba di atas disambut lagi petugas loket yang super ramah, cantik dan ganteng. 

Rolade dari Kornet Sapi

Gambar
Hai Bunda, apa kabar? Udah lama juga saya tidak menyapa. Bukan berarti jarang masak atau menulis. Tapi kesibukan di dunia nyata tak bisa dihindari.  Kali ini saya akan berbagi resep rolade. Beberapa waktu lalu saya dan para tetangga mendapatkan bantuan sosial pandemi dari salah satu instansi pemerintah. Salah satu isian bingkisannya adalah satu kaleng kornet sapi. Banyak tetangga yang bertanya bagaimana cara mengolahnya karena mereka jarang sekali memasak kornet instan. 

Buntil Daun Singkong

Gambar
Buntil adalah salah satu makanan favorit saya. Sudah lama tidak menikmatinya karena Emak saya sudah tidak pernah membuatnya lagi. Saya belum pernah membuatnya, karena saya melihat proses Emak saya memasak buntil ini kelihatannya rumit sekali. Jadi saya pundung duluan sebelum mencoba.   Tapi rasa kangen buntil terus mencuat. Apakah ini tanda-tanda? Oh no...  Akhirnya saya memberanikan diri membuatnya. Berbekal resep andalan Emak saya pun mengeksekusi si buntil ini.  Seperti yang kita tahu buntil ini banyak macamnya. Ada buntil daun pepaya, daun pepaya jepang, daun singkong, dan ada juga buntil daun talas.   Saya membuat Buntil Daun Singkong saja yang mudah dicari daunnya. 

Ketika Cinta harus Dikejar

Gambar
  Ketika Cinta harus Dikejar  Judul buku: Altitude 3159: Miquelii Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Terbit: September 2019 Tebal: 287 halaman  Nama Azzura Dayana dikenal melalui novel-novelnya yang bertema pendakian. Seperti dua novelnya terdahulu: Rengganis Altitude 3088, Altitude 3676 Takhta Mahameru, novel Altitude 3159 Miquelli ini pun ber-setting pegunungan dan beraroma petualangan. Tapi kali ini perbedaannya terlihat lebih jelas, novel ini bisa dibilang novel cinta Azzura Dayana. Yapp, akhirnya novel romantis berhasil ditulisnya, meski ga romantis romantis amat. Hihi ... 

8 Kalimat yang Paling Sering Diucapkan Anak Saat Belajar #dirumahaja

Gambar
Masa belajar di rumah untuk anak-anak diperpanjang hingga 11 April mendatang. Bagaimana dengan daerah tempat tinggal Bunda, diperpanjang jugakah? Jika iya, tosss dulu bunda, kita bernasib sama. #eh  14 hari berlalu, tentu Bunda memperhatikan di rumah anak-anak sering ngapain aja dan sering ngomong apa aja, kan. Sibuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, menahan diri untuk #dirumahaja tentu mereka sangat ekspresif menyikapi keadaan ini. 

Food Preparation Salah Satu Upaya Menangkal Corona

Gambar
Corona menjadi topik obrolan saya dengan para ibu sejawat yang paling menakutkan saat ini. Bukan hanya di kalangan genk rumpi, Covid 19 ini juga sampai di wag wali murid sekolah hingga grup alumni yang orang-orangnya tersebar di belahan bumi lain. #tsahh emak temennya banyak emen ya. Berarti apa, Bun? Masalah Corona ini sudah menjadi masalah dunia. Seperti yang kita tahu beberapa negara sudah melakukan lock down terhadap wilayahnya untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas. Indonesia pun demikian, di Solo sudah diberlakukan  lock down , #apaan sih mak, suseh bener namanya? Itu loh, ga boleh ada yang keluar masuk wilayah ini jika sudah di lock down, masyarakatnya dilarang beraktivitas di luar. Seminim mungkin berinteraksi di keramaian, berdiam di rumah saja lebih aman.

Beli Apa Aja di Pasar Tradisional?

Gambar
Masih tentang pasar tradisional. Jadi setiap minggu saya pasti ke pasar. Karena stok bahan makanan pun habis. Setiap pagi saya memasak untuk menyiapkan bekal si kembar sekolah. Tentunya untuk sarapan Paksu juga. Biasanya saya beli sayuran untuk stok satu minggu. Sebelumnya saya mencatat dulu apa saja yang akan dibeli. Sayuran segar saya pilih yang tahan lama disimpan. Seperti sawi putih dan hijau, pokcoy, jagung manis, oyong, terong, buncis dan kembang kol. Untuk brokoli, bayam, kangkung, kacang panjang dan tauge biasanya saya tetap beli tapi saya akan masak di hari pertama dan kedua. Tapi tidak semua sayuran ini saya beli setiap minggunya. Saya hanya membawa pulang 6-8 jenis saja sesuai kebutuhan.

Ada Apa di Pasar Tradisional?

Seperti biasa setiap akhir pekan atau  weekend saya belanja kebutuhan dapur dan sayur mayur. Iya, saya biasa belanja mingguan. Jadi setiap Sabtu atau Minggu (seringnya sih Minggu) saya belanja ke pasar. Pasar Tambun. Pasar Tradisional dekat rumah saja, yang mudah dijangkau baik jarak pun harganya. Hihi… emak-emak kan, emang gitu ya 

Hemat ala Emak Emak Rumahan

Gambar
Belanja Minggu, 16 Februari 2020 Ada yang memberi saran kenapa ga ditulis aja itu list belanjaan di blog, supaya bisa dibaca banyak orang. Hikss... Follower aye aja cuman berapa orang mak 😬😬 Ya wis gpp, dicatat aja di sini buat pengingat.  Trus siapa tahu juga ada yang mau mengikuti jejak emak dalam rangka penghematan ini. Seperti biasa minggu pagi kemarin saya belanja ke pasar ditemani paksu. Agak telat, jam 7 saya baru berangkat. Karena mencuci dulu, tanpa menjemur (si kembar yang jemur pakaian). Seusai subuh saya juga menyiapkan menu sarapan, karena si sulung ada di rumah. Kemarin itu saya masak oseng usus ayam+buncis, acar ketimun dan wortel plus tempe goreng tepung. Belanjaan saya minggu ini, hanya sedikit tapi keluar uang lebih banyak. Karena harga melonjak naik semua. Bayam yang paling meroket, seikat 3rb biasanya 1-1,5rb.

Materi 1: Aku Berharga

Gambar
I'm Unique Woman n I'm Happy   Setelah mengikuti video materi 1 di Orientasi Komunitas Ibu Profesional semalam, rasanya tak ada kalimat yang bisa mewakili untuk mengungkapkan aliran rasa yang ada #tsahhh Seperti judul review yang tertera di atas , I'm Unique Woman n I'm Happy. Kelihatan lebay memang, tapi   itu yang saya rasakan setelah meresapi tiap kata dari uni Yesi Dwiftria.

DIET

Gambar
Yakin Mau Diet?  Murnikan Dulu Niatnya Tinggi, cantik dan langsing adalah tiga hal yang paling didambakan perempuan. Padahal mah ya sholehah di atas segalanya. Sstt... jangan baper dulu, kita di sini akan membicarakan soal diet saja. How to be Shalihah itu pembahasannya nanti di tulisan yang lain, ya... #piiisss  Tinggi, siapa yang tak ingin tinggi semampai? Orang tinggi itu banyak kelebihannya, salah satunya: bisa mengambil apa-apa yang orang lain tak sanggup menggapainya, cem rambutan misalnya 😬 punya tubuh tinggi ini ada yang memang dari sananya, ditakdirkan demikian. Biasanya faktor keturunan yang paling menentukan. Ayah ibu tinggi, biasanya anaknya pun tinggi. Selain itu sering olahraga juga bisa menjadikan tubuh tinggi. Sering-seringlah main basket dan berenang maka kamu akan tinggi. Asupan makanan juga menentukan ya gaess... #berasa jadi dokter nih.  Bagaimana dengan cantik?  Cantik pun biasanya keturunan. Hehe... ayah ibu cakep, anak pun ikutan cakep. T

40 Hari Setelah Kepergianmu

Gambar
Refleksi 40 hari Tanpamu Sayang  Di Blog Tak Pernah Update Tentangmu, Kenapa?  Zya Verani  Hari ini genap 40 hari sudah our lilbaby meninggalkan kami dan menjadi bidadari surga kelak di sana selamanya, aamiin. Dan saya baru menyadari ternyata memang selama ini tak pernah menulis tentangnya di blog ini. Label tentangmu pun tak ada, nak. Padahal begitu banyak kenangan yang semestinya bisa dibagikan. Saya hanya menuliskan pengalaman hamil di usia yang tak lagi muda dan bagaimana mempersiapkan masa kelahirannya.   Tapi setelah ia hadir ke dunia semua kesempatan menulis seperti lenyap begitu saja. Hal itu tergantikan dengan buncah bahagia akan kehadirannya. Senantiasa membersamainya sepanjang waktu adalah momen paling berharga bagi saya. Sehingga saya lupa membagikannya. Saya pun amat jarang menulis untuk tema tema yang lain,  selain kerjaan editan dan menulis naskah Jelajah Dunia (proyek bersama teman teman sesama ibu ibu di satu komunitas).  Maafkan umi nak yang tak

Hikmah Di Balik Musibah

Gambar
Hikmah Di Balik Musibah  Zya Verani   Si kembar dan saya melihat lihat para tetangga yang sibuk membersihkan sisa sisa bekas banjir dua hari kemarin. Membantu sebisanya apa yang bisa dikerjakan. Hati saya mencelos saat si kembar berulangkali mengucap syukur tak terhingga karena kami tidak terdampak banjir.   Malam tahun baru kemarin hujan lebat sekali. Imbasnya, pagi harinya tetangga yang rumahnya agak rendah di bawah kami kemasukan air akibat Kali Jambe yang meluap. Kami bahu membahu membantu mereka mengangkut barang barang yang bisa diselamatkan.  Malamnya hujan kembali datang, alhamdulillah air tidak terlalu naik dan esoknya cuaca terang benderang. Akhirnya air pun surut dan menyisakan banyak lumpur serta sampah di dalam rumah.  Si kembar berceloteh, "pasti lebih capek bersihinnya daripada angkut angkut kemarin." katanya. Mereka berdua membantu membersihkan teras tetangga yang dipenuhi lumpur.  Betul sekali ternyata, tak seperti kedatangannya, mele

Welcome To 2020

Gambar
Banjir di Awal Tahun 2020   Zya Verani Malam tahun baru 2020 hujan turun merata hampir di semua wilayah jabodetabek. Curah hujan yang tak henti dan cukup deras sepanjang hampir 10 jam ternyata menghadirkan banjir, banyak sungai yang meluap karena tak sanggup lagi menampung air yang datang lantas air air itu memasuki area pemukiman warga.   Hujan semalaman tentu saja menyisakan genangan di mana mana bahkan daerah yang biasanya tak terkena dampak seperti tempat saya tinggal ternyata disambangi air bah juga. Semalam air belum masuk rumah, tapi tetangga saya yang berada di bawah dan dekat dengan sungai sudah bersiap sejak dini hari. Ada yang sudah masuk lewat dapur airnya. Ini yang rumahnya tepat di bantaran sungai. Meski terhalang tembok tapi air bisa merembas masuk. Walhasil dapurnya yang memang agak rendah pun akhirnya terendam.  Di beranda sosmed mulai berseliweran berita tentang banjir di mana mana. Karena kami baru aja tiba dari pulang kampung malam 31 Desember kema

Tips Jalan Kaki Sehat di Jalan Berliku

Gambar
Jalan Kaki Ga Capek Meski Kondisi Jalan Naik Turun   zya verani Kudu banget ya bikin tulisan kek gini?  Iya, kali aja ada yang punya kampung halaman kek aye, yang suasananya dah kayak kampung ninja Hattori 😂😂 Kemarin emak dan anak anak diajak paksu ke tempat saudaranya yang sedang mengkhitankan anaknya. Emak tahu letak rumahnya dan mulai kebayang capeknya menuju ke sana, karena jalan kaki gaes...    Jangan percaya kalo orang kampung bilang deket, karena deketnya dia ga sama ama kita gaes. Kita, deket itu cuma 10-20 meter kan ya... Nah, kalo di kampung 3 km itu masih dibilang deket loh 😱 dulu waktu pertama kali diajak pulkam sama paksu, kan diajak berkeliling tuh. Paksu ceritanya mau ngenalin bojone yang keceh badai ini #keseleknangka --ke sodara sodaranya.  Jadilah aku ikutan. Ya ampuun gaes, jalanannya itu loh, naik turun gunung, lewatin lembah, sungai mengalir indah ke samudera, berasa kita lagi bertualang. #miripbangetninjaHattoripan 😁 Nah, kemarin it

Let's Go! Explore The Village 2

Gambar
Wahana Renang Murah Meriah di Kampung Margosono Zya Verani  Kata siapa di kampung ga ada kolam renang?  Ada, kok.  Kolam renang murah meriah, sepuasnya, sampe ngerasa bosen dan kedinganan kalo perlu 😂😂😂  Iyess, di desa Margosono sini ada kolam renang, loh... lokasinya pas tanjakan, eh, turunan (sama aja sih, tergantung liatnya darimana) arah Mranggen. Kolam renangnya terdiri dari tiga kolam. Kolam untuk anak anak yang dalamnya hanya setengah meter. Ada juga kolam sedang dengan kedalaman hampir sedada, 75 cm kayaknya, ini untuk para abegeh. Dan yang terakhir kolam dalam untuk dewasa, 1 meter lebih kedalamannya.  Bagusnya kolam renang yang belum bernama ini, dia memiliki jadwal, loh. Laki laki dan perempuan dipisah dan dijadwal harinya. Senin-Kamis untuk laki laki sedangkan Jumat-Minggu untuk perempuan. Keren kaaaan...  Namanya juga kolam renang di kampung ya... fasilitasnya seadanya. Jangan membayangkan akan ada seluncur liku liku, ombak buatan, busa sabun a

Let's Go... Explor the Village 1

Gambar
Panen Cabai Rawit  zya verani Setelah kemarin menyusuri jalan setapak desa hingga akhirnya sampai ke pasar. Pagi ini kami memutuskan untuk ke ladang. Melihat tanaman apa saja yang bisa dipetik di sana. Karena kata si mbah, sudah beberapa minggu ladang tidak ditengok. Medan menuju ladang si mbah tidaklah mudah gaes... Seperti yang pernah kami lakukan beberapa tahun silam, kami harus melewati jalan yang naik turun dan melintasi hutan kopi. Belum lagi beberapa jembatan kayu yang cukup membuat anak-anak sedikit ketakutan. Jembatan bambu di tengah ladang kopi Jam tujuh pagi, umi sudah mulai memasak di dapur untuk bekal ke ladang nanti. Tempe bacem, balado terong, sambal terasi dan goreng teri + jengki menjadi menu andalan. Yapp, menu tersebut adalah menu paling lezat untuk dinikmati saat merumput di sana. Sepanjang jalan, Nabil yang baru kali pertama ikut mudik bersama kami sangat antusias ketika diajak ke ladang. Ia menyebutkannya ke sawah. Dalam pikirannya sawah dengan pem

Mudik Desember 2019

Gambar
Separuh Hati Kami Masih Tertinggal di Sana Zya Verani  Mudik kali ini tak seantusias tahun lalu, meski emak dan keponakan paling pecicilan --si Nabil--ikut tetap saja kami kurang bersemangat. Biasanya packing dilakukan sejak H-7 si kembar sudah rempong memilah baju dan buku bacaan apa saja yang akan mereka bawa. Boneka yang mana yang akan menemani tidur sepanjang perjalanan. Kali ini tidak, semua begitu santai bahkan seperti bermalas-malasan.  Kenapa?  Ya, karena tahun lalu kami masih lengkap berenam, ada si kecil yang turut serta. Itu adalah mudik pertamanya. Betapa kami sangat bahagia, mudik kemarin adalah mudik paling mengasyikan karena ada si kecil kesayangan yang melengkapi kami. Tawa riang, gelak canda dan senyuman selalu terpancar di wajah anak-anak. Rasa capek dan pegal-pegal sirna begitu saja setelah melihat senyumannya.  Ia begitu lucu dan menggemaskan, kegendutannya menjadi daya tarik sendiri bagi orang-orang yang melihatnya.  Bukit Kembang Arum,  mud