7 Aktivitas Seru Bikin Ibu Rumah Tangga Jauh dari Stres


Menjadi ibu rumah tangga yang tidak bekerja di ranah publik atau full time mom tidaklah mudah. Apalagi bagi ibu muda yang baru saja menikah, memasuki satu dua tahun usia pernikahan, dan langsung dikaruniai seorang anak. Semuanya berubah, ia merasa asing dengan aktivitas hariannya yang tak lagi sama. 

Saat masih single, menjadi pekerja kantoran, tidak terlalu banyak dibebani tanggung jawab terhadap orang lain. Lalu, sekarang harus mengurus suami dan anak-anak, serta bertanggung jawab akan rumah yang mereka tinggali. 

Seperti menerima beban yang amat berat dan langsung ditimpakan ke pundaknya yang ringkih, yang tentu saja ibu rumah tangga 'muda' ini belum siap. 

Apa yang terjadi? 

Syok. Kaget. Tak mau menerima. Karena tak bisa mengerjakan semua dalam satu waktu. Merasa gagal menjadi ibu. Tidak mau lagi jadi ibu rumah tangga. Trauma mengurus bayi dan rumah yang selalu berantakan. Puncaknya, membenci suami tanpa alasan hanya karena jarang sekali didengarkan keluh kesahnya. Astaghfirullah. 

Banyak kita temui kasus baby blues, trauma berkepanjangan, hingga ibu tanpa sungkan pergi dari rumah melepas tanggung jawabnya terhadap anak-anak. Belum lagi kasus banyaknya ibu yang bunuh diri, karena depresi dan stres. 

Bunda, sebagai ibu rumah tangga hidup kita sangat berarti. Kita adalah kebanggaan bagi keluarga, anak-anak kita dan suami. Anak-anak dan suami akan bahagia jika ibu di rumah juga bahagia. Hindari stres berlebih, jika capek, Bunda boleh, kok, istirahat. Ambil jeda sejenak. 

Ibu tidak dituntut untuk selalu bekerja di rumah, ada waktunya untuk mengambil jeda, dua atau tiga jenak. Bermain bersama anak, bercengkrama berdua dengan suami. Dan memiliki waktu sendiri untuk menikmati hobi yang mungkin telah jarang dilakukan. 

Zyas Corner merangkum beberapa kegiatan yang bisa ibu rumah tangga lakukan agar terhindar dari stres. 

Bunda harus menyimaknya agar bisa menentukan pilihan stress release apa yang akan Bunda lakukan jika mengalami capek batin maupun lelah fisik. 


Aktivitas Seru yang Bikin Ibu Rumah Tangga Jauh dari Stres


Berkebun 

Bunda memiliki lahan yang cukup luas di depan atau belakang rumah? Kenapa tidak dimanfaatkan untuk berkebun? Yupp, bercocok tanam, menanam apa saja yang bermanfaat dan pastinya Bunda senang melakukannya. 

Saat memasak tentu ibu membutuhkan banyak bahan makanan untuk menyiapkan makanan bagi anggota keluarga. Nah, kenapa tidak menanam sendiri sayurannya? Lahan luas di belakang rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam aneka sayuran. Bisa dengan hidroponik atau langsung di tanah. Jenis sayuran yang bisa ditanam sendiri dan mudah perawatannya, di antaranya: wortel, seledri, daun bawang, kangkung, bayam, pokcoy, sawi hijau, cabai, terung, dan masih banyak lagi. 

Taman kecil yang bisa ibu ciptakan di rumah 



Selain tanaman sayuran, ibu di rumah juga bisa menanam tanaman hias. Nah, halaman depan cocok nih, untuk tanaman hias. Tidak perlu yang mahal, yang penting indah dipandang dan mudah perawatannya. Ingat, Bunda butuh stress release bukan kerjaan baru. Tidak ada salahnya berkebun dan merawat tanaman hias sambil menonton tips dan tutorialnya di channel kesayangan. Jika boleh merekomendasikan, saya suka SofiaZaid Channel Bunda bisa menemukan banyak tips merawat tanaman hias di channel ini. 

Menanam sayuran beda lagi sensasinya. Saya sangat menikmati prosesnya. Dari menyemai benih, memindah tanam, memberi pupuk, menyiangi daun kering, menanti buah dan daun pertama hingga akhirnya panen. Stok sayuran pun melimpah di kulkas kita. 

Percayalah, Bunda akan merasakan kebahagiaan yang tak terkira. Ibu rumah tangga tak hanya bisa menghabiskan uang belanja tapi juga menghematnya karena tak lagi belanja sayuran karena telah menanam sendiri di rumah. 

Baca juga : Tips Membuat Taman Kecil di Rumah


Memasak

Satu lagi stress release yang mengasikan buat saya. Memasak. 

Bagi sebagian orang memasak adalah kegiatan yang menjemukan. Mungkin karena mereka belum menikmatinya. Salah satu kegiatan ibu tak lepas dari memasak tentu saja. Siapa ibu rumah tangga yang tak pernah memasak? Bisa dihitung dengan jari, deh. Saya suka mengikuti cara memasak dari The Hasan Video semuanya mudah difahami dan dipraktikkan. 

Memasak itu menyenangkan, kenapa? Karena Bunda memulainya dengan cinta, menyiapkan dan memasaknya dengan semangat dan doa. Setelah itu, memasak pun selesai, dan siap dihidangkan hasilnya. Bunda lihat sendiri. Anak-anak dan suami akan memuji dan berterima kasih pada ibunya yang sudah memberinya hidangan yang enak dan sesuai keinginan mereka.

 "Tak perlu masakan mewah, tapi karena dimasak dengan cinta semua terasa lezat di lidah kami, terima kasih Bunda." 

Siapa yang tak membuncah hatinya menerima kecupan hangat dan ucapan terima kasih yang tulus ini dari anak dan pasangannya? 

Lelah dan capek hari itu luruh sudah, berganti pemantik semangat untuk memasak kembali esok hari dengan hidangan yang lebih enak pastinya. Dan dijamin Bunda akan lupa dengan masalah hari itu. Gas habis, beras sisa satu gelas, susu adik sisa dua kali seduh. Semua sirna. 

Hasil oprek dapur Zya 



Meski nanti malam akan dikomunikasikan dengan suami hal tersebut tapi sudah lebih relaks dan dengan susunan kalimat yang lebih tertata. 

Baca juga : Roti Pandan Meises Empuk dan Tahan Lama


Menjadi Content Creator

Ibu rumah tangga sangat bisa menjadi content creator di media sosial. Di era sekarang ini hampir tidak ada yang tidak punya gadget dan akun di media sosial. 

Media sosial jika hanya digunakan untuk melihat-lihat saja update dari para artis, selebriti atau dari saudara dan tetangga kita, itu sama saja tidak memberikan dampak baik kecuali hasad, iri, dan dengki. Innalilahi.

Karenanya, mari kita gunakan media sosial untuk yang baik-baik saja, ya, Bunda. 

Ibu bisa berbagi pengalaman seputar kegiatannya di rumah. Seperti cara/tips membesarkan anak-anak dengan jarak berdekatan, cara membuat mpasi, cara menenangkan anak yang tantrum, cara merawat rumah dan menjaganya tetap rapih. Dan masih banyak konten-konten lain yang bisa ibu-ibu gali dari dalam rumah dan bersama anak-anak. 

Bunda bisa mempelajari bagaimana cara membuat konten yang berkualitas. Ibu bisa mengikuti kelas-kelas menjadi content creator mudah bagi pemula. Atau bisa menyimak literaturnya di media online. Salah satunya Bunda bisa menyimak artikel yang satu ini di sini.

Selain mendatangkan cuan, tentu saja Bunda akan menemukan stress release yang membahagiakan. Stres hilang, uang terkumpul. Bunda mahir ber-sosmed ria dari rumah tanpa meninggalkan kewajiban membersamai anak dan suami. 

Baca juga : 5 Aktivitas Produktif Ibu Rumah Tangga di Rumah Saja


Bergabung dengan Komunitas 

Berdiam diri di rumah saja tentu bagi ibu rumah tangga pun itu membosankan meski itu sudah ranahnya. Apalagi jika semua pekerjaan rumah sudah diselesaikan. Anak-anak tenang bermain, suami pergi bekerja dengan tenang. Bunda bisa beraktivitas lain yang mendatangkan kebermanfaatan untuk diri sendiri atau pun orang lain. Salah satunya dengan aktif berkomunitas. Tentu saja Bunda bisa memilih komunitas mana yang akan Bunda ikuti yang bisa memberikan kesempatan ibu-ibu meng-upgrade diri untuk lebih baik. Ada komunitas ibu menulis, komunitas ibu suka masak, komunitas parenting dan banyak lagi yang bisa Bunda masuki untuk bergabung. 

Komunitas Ibu Profesional, wadah para ibu berdaya



Setiap komunitas memiliki kegiatan dan 'rules' yang berbeda-beda. Bunda bisa memilih sendiri komunitas mana yang sesuai dengan passion. Misalnya ibu-ibu yang senang memasak bisa mengambil bagian dalam komunitas boga. Bunda senang membuat kerajinan tangan, Bunda bisa bergabung di komunitas craft. Ada juga yang suka makan dan me-review makanan, Bunda bisa bergabung dengan komunitas cinta kuliner, dan masih banyak lagi komunitas lainnya yang memberikan nilai positif untuk ibu rumah tangga. 

Atau Bunda bisa bergabung di komunitas yang menggabungkan semuanya. Iya ada, bener banget! Ada satu komunitas yang mewadahi segala macam minat, bakat dan passion para ibu. Bunda bisa bergabung di Ibu Profesional 

Setiap periode tertentu biasanya komunitas tersebut akan mengadakan kopdar, semua anggota bertemu, saling bertegur sapa, bertukar pengalaman, mengadakan workshop dan banyak lagi. Para ibu berkumpul, bertemu dan berbincang positif tentang keluarga, dan lain-lain. Bukankah itu stress release yang paling mujarab, kan, Bunda? Kuy, mari berkomunitas cerdas bersama Ibu Profesional. 


Membaca 

"Ya ampuuun, duduk tenang lima belas menit saja rasanya sulit bagi kami ibu rumah tangga, apalagi harus membaca dengan tenang,"

"Entah sudah berapa lama saya tak pernah membaca buku lagi, sejak menjadi ibu, sepertinya lima tahun lalu, saya terakhir baca buku." 

"Duhh, membaca? Ga ada itu di kamus saya. Yang ada cuma anak, anak, suami, anak, suami, anak lagi, suami lagi."

Masih banyak lagi keluhan para ibu yang saya dapati tentang pertanyaan pernahkah membaca di rumah? 

Bunda, jangan dibayangkan membaca itu butuh waktu yang lama. Dan harus baca buku. 

Bukan! Membaca bisa dilakukan hanya dengan 5-10 menit. Baca 2-5 halaman buku favorit Bunda. Tidak hanya membaca buku yang bisa ibu lakukan di waktu senggang, atau sambil membersamai anak bermain. Bunda bisa membaca majalah parenting, membaca website tentang tumbuh kembang anak, atau booklet resep dari komunitas. 

Baca juga : Resensi Buku Agar Biduk Rumah Tangga Tidak Mudah Kandas


Oiya, Bunda juga bisa membacakan buku 105 Pertanyaan tentang Allah dan Islam  sambil mengantarkan anak-anak tidur. Buku terbitan Pustaka Al Kautsar ini saya yang menulisnya, sangat cocok untuk anak usia 5 tahun ke atas yang sudah mulai banyak melontarkan pertanyaan tentang Allah dan seputar keislaman. Aktivitas read aloud ini sangat efektif dalam membangun bonding antara ibu dan anak.

Ibu rumah tangga pun bisa menulis





Menulis

Aktivitas membaca tidak lepas dari menulis, ya, Bunda. 

"Aduhhh, membaca aja ga sempat apalagi menulis."

"Menulis apaan deh yang cocok buat ibu rumah tangga?"

"Kayaknya ibu-ibu tuh, ga akan pernah bisa menulis. Waktunya sudah habis di dapur dan buat anak-anak."

Menulis itu tidak sesulit yang Bunda bayangkan. Menulis itu tidak harus tapi, kalimat tertata dan mendayu-dayu. 

Semua orang bisa menulis, karena pada dasarnya semua orang pernah menulis tanpa ia sadari. Pun dengan ibu rumah tangga. Setiap hari, ibu itu menulis.

Beberapa karya Zya di media massa





Bunda akan pergi berbelanja sayuran ke pasar, tentunya Bunda mencatat apa saja yang akan dibeli. Itu adalah aktivitas menulis. Bunda ikut komunitas dan belajar parenting, mencatat tumbuh kembang anak dari waktu ke waktu. Ini juga menulis. Bunda membantu mengerjakan pekerjaan rumah anak dari sekolah. Membantu membuat resume dari apa yang mereka baca. Ini pun menulis. 

Pernahkah Bunda berkeluh kesah di media sosial, update status panjang lebar soal kejadian kemarin, atau bertekad melakukan sesuatu esok hari? Ini menulis, Bun. Status panjang lebar itu adalah rangkaian kalimat. Bunda sangat ahli menuliskannya, kan. 

Nah, kenapa tidak disalurkan ke jalur yang benar dan membawa manfaat? Ikuti kelas menulis, baik online maupun offline. Gabung bersama komunitas ibu menulis. Di sana banyak ibu rumah tangga yang bergabung dan belajar bersama dan menghasilkan buku. Salah satu testimoni seorang ibu yang mengikuti kelas menulis saya ada di sini  dan di sini ya.  Rasakan bagaimana antusias dan bahagianya mereka mengikuti tiap sesinya. Sungguh ini Stress release yang sangat bermanfaat. 


Menonton Film 

Menonton film adalah me time paling asik buat saya. Kita bisa mengalihkan sejenak kejenuhan rutinitas ibu rumah tangga dengan menonton film favorit. Menikmati alur ceritanya, dan juga saya bisa menulis review-nya di blog ini. Saat ini film produksi negeri sendiri pun banyak yang berkualitas, tak ada salahnya Bunda meminta suami untuk menemani menonton film. Menghabiskan waktu berdua tanpa anak-anak sesekali dibolehkan dan harus, ya, Bun.

Zya bersama Forum Lingkar Pena sebuah Komunitas Menulis




Bagaimana dengan anak-anak? 
Jika memungkinkan dan film yang ditonton sesuai dengan usia mereka, silakan Bunda mengajak anak-anak untuk ikut serta. Jadinya quality time bersama keluarga, kan. 
Tapi jika bukan untuk usia anak-anak, Bunda bisa menitipkan mereka sebentar kepada nenek kakeknya atau saudara terdekat Bunda. Atau Bunda menonton dengan teman-teman dan komunitas yang Bunda ikuti. 
Selamat menonton Bunda. 



Sebenarnya masih banyak lagi aktivitas yang bisa dijadikan sebagai stress release bagi ibu rumah tangga. Bunda bisa menjadi virtual assistant yang bekerja dari rumah saja. Atau Bunda bisa sesekali pergi travelling melihat dunia luar. Meng-eksplor tempat wisata yang dekat-dekat dari rumah saja. Dan bisa juga menjelajah kuliner sekitar. Wisata kuliner sambil me time dan ending-nya dengan menulis review di blog adalah aktivitas yang paling menyenangkan dan bikin nagih. 

Ibu yang bahagia adalah dambaan semua keluarga





Ibu rumah tangga wajib banget punya aktivitas stress release andalan ya, Bun. 
Dan kapan itu bisa dilakukan? 
Kapan saja, ketika Bunda merasa jenuh dan butuh istirahat, silakan me time. Bunda sendiri yang tahu alarm alami kapan Bunda butuh jeda dari rutinitas ibu rumah tangga. 

Selamat me time dan bahagia selalu Bunda.*** 


Komentar

  1. Mpokkkk, emang boleh sekeren ini? Barakallahu fiik 😍👏

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah, fiik barakallah mbak Nurul. Terima kasih sudah mampir, semoga tulisan singkat ini menginspirasi 🥰

      Hapus
  2. Baca ini jadi pengen curhat ke mpok zya.haha..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Senantiasa Memurnikan Cinta

Aneka Kreasi Olahan Sandung Lamur