Adab dan Kapasitas Diri
Adab dan Kapasitas Diri HARUS SEIRING.
Iya, kan?
Kapasitas diri tinggi, skill apa pun bisa, prestasi bagus, keren pokoknya, tapi tanpa adab, is BIG NOO!
Norak banget. Iya sih lihatnya keren, tapi awalnya doang ... pas dia ngomong, eh kok songong, flexing ga abis-abis, attitude ga ada ... aduhhh dek, jangan ya dek ya, jangaan.
Kamu pikir yang keren cuma kamu aja? Wkwkwkk kamu hidup di jaman apa dek? ... kamu akan jadi remahan rengginang tengik begitu berada di tengah orang-orang ambis tapi humble. Lihat! Mereka ga harus menunjukan dirinya keren, karena aura masyaAllah-nya dah kelihatan dari jauh. Kamu tatap wajahnya, adem banget kan. Tingkah lakunya, luwwweeessss rek. Senyumnya, endahhh tenan. Cocok jadi calon menantu. #eh
Kamu datang ke salah satu pertemuan ... Jika masih ada orang yang bangkit dari duduknya begitu melihat kehadiranmu, fiks kamu masih 'ga banget' di matanya.
Kapasitas Diri atau Adab?
Jadi, kapasitas diri dan adab itu lebih penting mana?
Mana yang harus didahulukan?
Tidak ada yang lebih penting dan mana yang harus didahulukan. Keduanya mutlak harus dimiliki oleh orang-orang yang ngaku keren. Karena keren aja ga cukup bro.
Makan tuh keren.
Kita melihat begitu banyak orang keren, prestasinya bejibun tapi akhlaknya ke yang lebih tua minim sekali. Suka menjatuhkan orang lain, mempermalukan orang di depan umum dan mereka puas melakukannya.
Apalah arti pendidikan tinggi tapi mapel PMP, eh, PKN aja kamu ga lulus.
Ampooon mak ketauan umur ngomong PMP, ekekekekk.
Apa artinya orang pintar tapi ga punya adab. Lambat laun orang akan meninggalkannya.
Begitu juga dengan orang yang sopaaan banget tapi setiap kali ditanyakan perihal sesuatu dia ga nyambung. Saking sopannya dia lupa jalan pulang. Karena terlalu sibuk tebar pesona dan melambaikan tangan sambil berjalan melewati rute yang berbeda.
Ditanya arah, ngang ngong ngang ngong ... Ya mending nanya yang lain, kan.
Tingkatkan kapasitas dirimu sembari memperbaiki adabmu. Allah lebih menghargai usahamu, Dia melihat prosesmu. Berjuanglah tanpa meninggalkan adab.
Kapasitas diri dapat ditingkatkan dengan cara rajin belajar banyak hal, haus ilmu pengetahuan. Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Jepang, Kanada, Amerika, sampai ke Eropa juga boleh. Sok lah, disaba semuanya.
Tapi imbangi ambismu dengan konsisten mendatangi majelis-majelis ilmu akhirat. Jangan meninggalkan salat wajib, rajin beribadah, baik yang wajib maupun sunnah. Sedekah jangan ditinggal ya dek ya. Karena itu bekal yang akan setia menemanimu hingga akhir hayat.
Tetap semangaat berjuang. Jangan menyerah hingga keberuntungan dan Rahmat Allah menghampirimu.
Komentar
Posting Komentar