Refleksi

Apalagi yang dicari? Hidup memang tidak pernah ada puasnya. Tapi kita bisa dong memanej pilihan hidup kita. Mana yang harus diolah, dipertahankan, diperbaiki atau ditinggalkan. Ada masanya kita untuk tidak lagi ngoyo mengejar dunia. Dulu, mungkin sangat ambis ingin menghasilkan sesuatu. Apa-apa harus bisa, harus duluan, harus lebih bagus, harus lebih banyak dari yang lain. Tapi saat semuanya sudah didapatkan, apa yang dirasakan? Jemu. Monoton. Itu itu melulu. Berlomba lagi. Berambisi lagi. Bersaing lagi. Buat apa? Ga bosan? Lebih spesifik lagi pertanyaannya. Masih belum puas? Target hidup apa, sih? Mulia. Sudah kah? Masih jauh. Nah, itu sadar. Kenapa ga fokus itu aja yang dikejar. Bisa kok mulia tanpa senggol senggolan. Bisa kok mulia tanpa curigaan. Bisa kok mulia tanpa menjatuhkan. Bisa kok mulia bersama sambil senyum bareng-bareng. Tanpa ada yang merasa superior, lebih se...